BAHASA ARAB KELAS 8 SEMESTER 1 DAN 2

Materi Bahasa Arab  BAB SATU Addarsul awwalu addirasatu (belajar)




Kompetensi Dasar

3.1 Menyampaikan informasi secara lisan tentang addirasatu dengan lafal yang tepat dan benar dengan mengenal asmaul yaum ( nama-nama hari) dalam bahasa Arab.
4.1 Membaca nyaring dan melafalkan huruf hijaiyyah, kata, frase, kalimat dengan ucapan, tekanan dan intonasi yang berterima tentang addirasatu dengan menggunakan kalimat berstruktur: maf'ul bih, khabar kana, fi'il amr.

4.1
Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran daring, peserta didik dapat :
1. Menyebutkan nama-nama hari dalam bahasa Arab dengan benar
2. Menjelaskan kalimat dalam bahasa arab tentang apa itu maf'ul bih
3. Menjelaskan dengan benar kalimat khabar kana
4. Menjelasakn dengan benar kalimat fi'il amr (kata perintah)

Materi

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Anak-anak yang ustadzah banggakan setelah libur panjang ini marilah kita kembali lagi belajar bahasa Arab dengan tema yang berbeda kalian buka buku paket bahasa Arab kelas 8 semester 1 halaman 1.

Berikut dibawah ini adalah nama – nama hari dalam bahasa Arab lengkap dengan artinya :

Bahasa ArabDibacaTerjemah Indonesia
الأَحَدُAl AhadAhad
الإثْنَيْنِAl ItsnainSenin
الثُّلَاثَاءُAl TsulasaSelasa
الأَرْبِعَاءُAl Arbi’aa’Rabu
الخَمِيْسُAl KhomiisKamis
الجُمُعَةُAl Jumu’ahJumat
السَّبْتُAs SabtuSabtu
Agar kalian mudah menghafalkan nama-nama hari dalam bahasa Arab kalian juga bisa menyayikannya coba kalian klik link ini https://www.youtube.com/watch?v=5DXtp4QYc8E

Uji Kompetensi

Silahkan klik link dibawah ini untuk mengerjakan latihan soal!
 SOAL BAHASA ARAB TENTANG NAMA-NAMA HARI klik di bawah ini yaaa


SELAMAT MENGERJAKAN, MA'AN NAJJAH AAMIIN

TUGAS MANDIRI DIRUMAH BUATLAH 5 KALIMAT BAHASA ARAB DENGAN MENGGUNAKAN NAMA-NAMA HARI DAN BERILAH TERJEMAH DALAM BAHASA INDONESIA!

PERTEMUAN KE-DUA

Assalamualaikum anak-anak yang ustdzah banggakan gimana kabar hari ini semoga dalam lindunganNya aamiin
marilah kita mulai pembelajaran bahasa Arab hari ini dengan membaca Basmalah bersama-sama sekarang marilah kita buku paket kalian halaman 7-9 
kaidah bahasa tentang apa itu maf'ul bih? apa itu khabar kana? dan apa itu fi'il amr?

A. Pengertian Maf’ul Bih
Maf’ul bisa diartikan objek dalam bahasa Indonesia. Adapun dalam istilah ilmu nahwu, maf’ul adalah:
اَلْمَفْعُوْلُ بِهِ إِسْمٌ مَنْصُوْبٌ يَدُلُّ عَلَى مَنْ وَقَعَ عَلَيْهِ الْفِعْلُ الْفَاعِلُ وَلَا تَتَغَيِّرُ مَعَهُ صُوْرَةُ الْفِعْلِ
Artinya :
Maf’ul bih adalah isim manshub yang menunjukkan kepada orang orang yang ditimpakan pekerjaan pelaku kepadanya dan bentuk pekerjaan tidak berubah karena adanya maf’ul.
Maf'ul Bih
Contoh:
كَتَبَ أَحْمَدَ الرِّسَالَةَ
يَفْتَحُ الأُسْتَاذُ بَابًا
شَرِبَتْ مَرْيَمُ اللَّبَنَ
Artinya:
Ahmad menulis surat
Ustadz membuka pintu
Maryam minum air susu
Dari contoh di atas kata (الرِّسَالَةَ), (بَابًا) dan (اللَّبَنَ) kedudukannya sebagai maf’ul atau objek dan irabnya nashab. Tanda nashab ketiga kata tersebut ditandai dengan fathah diakhirnya.

B. Pembagian Maf’ul Bih
Dilihat dari bentuk katanya, maf’ul bih dibagi menjadi isim mu’rab, isim mabni dan mashdar muawwal.
1. Isim mu’rab
Maf’ul bih berupa isim mu’rab apabila isim yang menjadi maf’ul berubah irabnya ketika dimaasuki amil yang berbeda. Contoh maf’ul bih berupa isim mu’rab:
ضَرَبَ عَلِيٌّ كَلْبًا
يَقْرَأُ مُحَمَّدُ الْقُرْآنًا
Kata (كَلْبًا) dan (الْقُرْآنًا) bisa berubah irabnya sesuai amil atau kedudukannya.
2. Isim Mabni
Maf’ul bih juga bisa berupa isim mabni seperti isim dhamir, isim isyarah dan isim maushul. Maf’ul bih yang terdiri dari isim dhamir (kata ganti) terbagi menjadi dua, yaitu:
a. Dhamir Muttashil (bersambung)
Maf’ul bih dhamir muttashil ada dua belas,yaitu:
ضَرَبَنِيْ – ضَرَبَنَا – ضَرَبَكَ – ضَرَبَكِ – ضَرَبَكُمَا – ضَرَبَكُمْ – ضَرَبَكُنَّ – ضَرَبَهُ - ضَرَبَهَا – ضَرَبَهُمَا – ضَرَبَهُمْ - ضَرَبَهُنَّ
b. Dhamir Munfashil (terpisah)
Maf’ul bih dhamir Munfashil ada dua belas, yaitu :
إِيَّايَ – إِيَّانَا – إِيَّاكَ – إِيَّاكِ – إِيَّاكُمَا – إِيَّاكُمْ – إِيَّاكُنَّ – إِيَّاهُ – إِيَّاها – إِيَّاهما – إِيَّاهُمْ - إِيَّاهُنَّ
Contoh maf’ul bih dari isim mabni:
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ
Kata (إِيَّاكَ) merupakan maf’ul bih yang berupa dhamir munfashil.
اِشْتَرَيْتُ هَذَا الْكِتَابَ
Kata (هَذَا) merupakan maf’ul bih yang berupa isim isyarah.
أَكْرِمْ مَنْ أَكْرَمَكَ
Kata (مَنْ) merupakan maf’ul bih yang berupa dhamir munfashil. Adapun dhamir kaf (كَ) merupakan maf’ul yang berupa dhamir muttashil.
3. Mashdar Muawwal
Maf’ul bih yang berupa mashdar muawaal bisa terdiri dari (أَنْ) dan fi’il atau (أَنَّ) dengan isim serta khabarnya. Contoh:
أَمَرَ اللهُ عَلَيْكَ أَنْ تَشْهَدَ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
Mashdar muawwal (أَنْ) dan (تَشْهَدَ) merupakan maf’ul bih dari fi’il (أَمَرَ). Sedangkan kata (أَنَّ) dengan isim serta khabarnya merupakan maf’ul dari fi’il (تَشْهَدَ).

C. Kaidah Penempatan Maf’ul Bih
1. Posisi standar dalam bahasa Arab adalah fi’il, fa’il dan maf’ul.
Contoh:
يَفْتَحُ أَحْمَدُ الْأَبْوَابَ
سَأَلْتُ رَسُوْلَ اللّهِ
2. Boleh mendahulukan maf’ul sebelum fa’il apabila maf’ul dan fa’ilnya berupa isim zhahir.
Contoh:
يَجْنِي القُطْنَ الفَلَّاحُ
3. Boleh mendahulukan maf’ul sebelum fi’il dan fa’il apabila maf’ulnya berupa isim zhahir.
Contoh:
فَفَرِيقًا كَذَّبْتُمْ وَفَرِيقًا تَقْتُلُونَ
4. Wajib mengakhirkan maf’ul apabila maf’ulnya berupa isim dhamir.
Contoh:
أَمَرْتُكَ
أَكْرَمَنِيْ أَحْمَدُ
5. Wajib mengakhirkan maf’ul apabila ditakutkan ada kesalahan faham apabila di dahulukan.
Contoh:
أَكْرَمَتْ عَائِشَة فَاطِمَة
Kalau maf’ulnya didahulukan maka akan ada yang menyangka bahwa maf’ulnya adalah yang terakhir.
6. Wajib mendahulukan maf’ul sebelum fi’il dan fa’il apabila maf’ulnya berupa isim dhamir munfashil.
Contoh:
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
7. Boleh menghilangkan fi’il dan fa’il dan menyisakan maf’ulnya saja apabila bisa dipahami dari susunan kalimat.
Contoh:
Apabila ada yang bertanya “kamu bertemu siapa kemarin?” dijawab (عَلِيًّا). Yang dimaksud adalah:
قَابَلْتُ عَلِيًّا
D. Tanda I’rab Maf’ul Bih
Sebagai mana telah dijelaskan di atas, bahwa maf’ul adalah isim manshub. Artinya irab dari maf’ul adalah nashab. Tanda nashab pada maf’ul adalah fathah, alif, kasrah dan ya’. Tanda irab ini hanya berlaku pada isim mu’rab saja.
1. Fathah
Fathah menjadi tanda nashab pada maf’ul apabila berbentuk isim mufrad atau jama’ taksir.
 Isim mufrad
ضَرَبَ خَلِيْلٌ كَلْبًا
 Jama’ taksir
كَتَبَ الْمُدَرِّسُ النُّصُوْصَ
2. Alif
Alif menjadi tanda nashab pada maf’ul apabila maf’ulnya berbentuk isim lima.
رَأَيْتُ أَبَاكَ
3. Kasrah
Kasrah menjadi tanda nashab pada maf’ul apabila berbentuknya jama’ muanats salim.
رَاَيْتُ الطَّالِبَاتِ
4. Ya’
Ya’ menjadi tanda nashab pada maf’ul apabila berbentuk isim tatsniyah atau jama’ mudzakkar salim.
 Isim tatsniyah
ضَرَبَتْ سَلْمَى قِطَّيْنِ
 Jama’ mudzakar salim
رَأَيْتُ الْمُسْلِمِيْنَ
Apabila maf’ul berupa isim mabni, tanda i’rabnya tidak berubah. Akan tetapi i’rabnya sesuai dengan mahalnya pada kalimat.

Contoh:
اِشْتَرَيْتُ هَذَا الْكِتَابَ
Kata (هَذَا) merupakan maf’ul bih yang berupa isim isyarah. Irabnya fi mahal marfu’.
أَكْرِمْ مَنْ أَكْرَمَكَ
Kata (مَنْ) merupakan maf’ul bih yang berupa dhamir munfashil. Adapun dhamir kaf (كَ) merupakan maf’ul yang berupa dhamir muttashil. Irabnya fi mahal marfu’.

LATIHAN SOAL:
 TENTANG MAF'U BIH klik disini yaà

PERTEMUAN KE 3

2. Khabar Kana

  1. Khabar kana adalah setiap khabar mubtada yang dimasuki oleh kana atau oleh salah satu saudaranya.

Contoh:

كَانَ الْمُعَلِّمُ حَاضِرًا

Pengajar itu hadir.

(حَاضِرًا : Khabar kana manshub dengan fathah)

3. Fiil amr

Pengertian fiil amr adalah fiil atau kata kerja bentuk perintah.

perhatikan tabel berikut!

BUKALAH LINK DIBAWAH INI DAN HAFALKAN !

https://www.youtube.com/watch?v=wl69qsBeIKA

ALHAMDULILLAH BAB 1 SUDAH SELESAI UNTUK MELANJUTKAN BAB KE DUA KITA ADAKAN PENILAIAN HARIAN  KE 1 DULU YAA...

NANTI USTADZAH KIRIM LINK NYA LEWAT GRUB WA KELAS ILA LIQO' MA'A SALAMAH AAMIIN WASSALAMUALAIKUM 


BAB DUA
TENTANG مِهْنَة (PROFESI)

PERTEMUAN PERTAMA

Coba bacalah dan artikan khiwar ( percakapan ) di atas !

mengenal kosa kata ( mufrodad) khiwar di atas

guru (مدرس)

mengajar (يعلم)

murid(jmk) (التلاميذ)

bekerja (يعمل)

sekolah (المدرسة)

dokter (طبيب)

memeriksa (يعالج)

pasien (المرضي)

rumah sakit ( المستشفي)

MOHON DI HAFALKAN YAA!!


 Bacaan texs dibawah ini !

artinya adalah 

ini ayahku, namanya Ismail. Dia seorang guru di SMP Islam dan dia bekerja sebagai guru Bahasa Arab

coba kalian tirukan dengan merekam suara kalian dan kirim ke alamat email Mardiyah.asrori86@gmail.com
SELAMAT MENGERJAKAN!

PERTEMUAN KE DUA

MENGENAL KOSA KATA!

komputer كمبيوتر
cangkul مجرفة
pasar سوق
perahu زورق
kapal laut سفينة
gergaji منشار
paku مسمار
pukul مطرقة
Polisi شرطي
MOHON DI HAFALKAN YAAA!

Lanjut kaidah bahasa
 1. Khabar Muqoddam 
adalah khobar yang berada di awal kalimat, atau khobar yang mendahului mubtada'nya.


 
Awalnya Khobar itu di belakang seperti contoh di bawah ini!

2. Jumlah Fiiliyyah

adalah kalimat yang diawali dengan fiil(kata kerja) dan fail (pelaku).

contohnya :

رَكِبَ عَلِيٌّ الدَّرَّاجَةَ ) Artinya adalah : Ali naik sepeda.

keterangan :
  1. رَكِبَ artinya naik ( berupa fiil atau kata kerja)
  2. عَلِيٌّartinya Ali (berupa faail atau pelaku )

3. Jumlah Ismiyyah
adalah kalimat yang terdiri dari mubtada' (isim/kata benda yang berada diawal kalimat) dan khabar ( yang menerangkan mubtada')

contohnya :
مُحَمَّدُ قَرَأَ الكِتَابَ 
artinya Muhammad telah membaca buku.

Khabar terdiri dari 3 macam:
1. khabar mufrod yaitu khabar yang hanya berupa sebuah isim atau khabar.

contohnya :
زَيْدٌ قَائِمٌ artinya Zaidun sedang berdiri


2. Khabar Jumlah adalah khabar yang berupa kalimat yang sempurna. 
    Macamnya ada dua yaitu:



    a. Khabar jumlah fi'iliyyah yaitu khabar yang berupa kalimat yang diawali dengan kata kerja.
       contohnya :
       الطَّالِبُ رَجَعَ مِنَ الْمَدْرَسَةِ 
     Murid itu pulang dari sekolah.

   b. Khabar jumlah ismiyyah yaitu khabar yang berupa kalimat yang diawali dengan kata benda.
       contohnya ada di gambar di atas.

3. Khabar syibhu jumlah.
    adalah khabar yang berupa frase. frase ini berupa adat jarr dan isim majrurnya. Adapun adad jarr            berupa huruf jarr, zarful makan ( keterangan tempat), maupun zarfuzzaman ( keterangan waktu).

الجّوَّالُ عَلَى المَكْتَبِ  = al-jawwalu 'ala al-maktabi = HP itu di atas meja.

- mubtada' = al-jawwal
- khabar = 'ala al-maktabi
- khabarnya lebih dari satu kata, yaitu terdiri dari huruf jar dan isim majrur.
- maka khabarnya termasuk khabar yang syibhul jumlah.

ALHAMDULILLAH MATERI KITA BAB DUA SUDAH SELESAI
HARAPAN USTADZAH KALIAN FAHAM APA YANG TELAH USTADZAH AJARKAN KEPADA KALIAN SEMUA 

BAHAN PTS DARI BAB 1 DAN 2 
MA'AN NAJJAH AAMIIN 


BAB 3

ASSYIRA'U WAL BAI'U (JUAL BELI)

Pertemuan 1

Kalian buka buku paket halaman 36-37 dan marilah kita baca dan pelajari khiwar( percakapan ) yang ada di dalamnnya.

mengenal kosa kata dalam bab ini!

rubiyatan ( rupiyah)

alqolamu( bulpoin )

azraqu ( biru)

launun ( warna)

kalian diskusikan materi dalam khiwar bersama-sama dengan baik dan benar ! sebelum kalian masuk pertemuan berikutnya kalian rangkum materi yang ada di buku halaman 41-45 kirim rangkuman lewat pdf ke Email mardiyah.asrori86@gmail.com 

Pertemuan 2 

1. Isim Istifham 

 Isim Istifham adalah kata untuk menanyakan sesuatu hal. 

macamnya banyak sekali tetapi di bab 3 ini cukup 1 saja yaitu :  ayyun ( mana, berapa, dan kapan )

- kata ayyun buat pertanyaan yang berjenis mudzakar ( laki-laki )

- kata ayyatun buat pertanyaan yang berjenis muaanas ( perempuan )

contohnya: ayyu qolamin satasytarii ? polpen mana yang akan kamu beli ? 

kata mana itu adalah ismul istifham berupa ayyun.

2. Khabar Mufrod

adalah khabar yang berupa isim jamid atau isim musytaq. 

isim jamid adalah isim yang tidak mengandung sifat.

isim musytaq isim yang mengandung sifat.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

BAHASA ARAB KELAS 9 SEMESTER 1 DAN 2